Ending Doraemon "Stand By Me" yang berjudul Himawari No Yakusoku
Rabu, 10 November 2014 yang lalu, aku dan kawan-kawanku dari kantor sebelumnya,
kembali bertemu untuk nonton bareng film Doraemon yang berjudul Stand By Me.
Film ini tayang perdana di Blitz BCP Bekasi. Aku pun turut excited karena bisa
ketemu dengan temen-temen lagi. Aku keluar dari kantor sekitar pukul 4,
kemudian langsung menuju Bekasi. Aku mampir dulu di kantor lama untuk berkumpul
dengan Mba Asih dan Siti. Kemudian dari sana, kami langsung menuju BCP untuk
bertemu dengan Mas Yogi juga. Sebelum masuk ke Blitznya, kami membeli minuman dan
cemilan dulu di supermarket di lantai dasar. Setiba di dalam Blitz, tidak aku
sangka bioskop sudah penuh sesak dengan pengunjung. Kami pun sampai kesulitan
untuk berjalan saking sesaknya. Aku benar-benar baru mengalami Blitz BCP yang
sesesak ini. Aku tidak menyangka antusiasme orang Bekasi terhadap film Doraemon
sebesar ini. Mungkin karena film ini tayang perdana di Bekasi, dimana hanya
diputar di bioskop Blitz saja. Ditambah menurut kabar burung, ini adalah film
terakhir Doraemon. Jadilah pengunjung berbondong-bondong antusias ingin
menonton film yang kartunnya sudah melegenda ini. Temanku yang sudah berusaha
untuk mem-booking tiketnya sejak siang, akhirnya bisa mendapat tiketnya untuk 4
orang untuk yang jam setengah 7, walaupun letak duduknya harus terpisah. Tapi
tidak apalah, yang penting bisa nonton kan. Hanya ada 2 bangku yang letaknya
berjejer. Aku yang gak mau nonton sendirian ini, memilih bangku yang bisa sebelahan
sama Mba Asih. Pintu teater pun belum dibuka, tapi sudah begitu banyak orang
yang menunggu. Apalagi antrian tiketnya, beeuhh.. Penuh banget, dan itu belum tentu juga masih ada seat yang available. Memang untuk hari itu, jam pemutaran film terakhir
dibuka hingga pukul 11 malam. Jadi, yang belum bisa dapet jam setengah 7, bisa
nonton untuk yang jam berikutnya. Tapi sekali lagi, aku beruntung banget bisa dapet
yang jam setengah 7. Yukata ne...
Pintu
studio 1 pun dibuka, dan kami menunggu sesaaat sampai rombongan pengunjung yang
lain masuk lebih dulu. Kemudian kami pun masuk dan mencari seat masing-masing. Aku dan Mba
Asih duduk di bangku A yang paling atas. Aku pikir kami akan duduk sebelahan,
tapi ternyata bangku kami terlongkap 3 seat. Yah, aku pun jadi mengungkapkan
rasa kecewaku karena tidak bisa menonton sebelahan, dan mesti nonton sendiri.
Tapi tidak disangka, hari itu aku sungguh beruntung. Mungkin, karena pengunjung
yang duduk diantara seat kami mendengar celotehku dan mereka adalah pengunjung
yang baik hati, maka mereka mempersilahkan aku untuk bertukar kursi. Kebetulan sekali, bangku yang di sebelah Mba Asih yang masih kosong, juga akan ditempati oleh teman mereka
sendiri. Jadi, kami bisa saling bertukar posisi. "Yey, akhirnya kita bisa sebelahan Mba..!" Aku pun mengucapkan terima kasih kepada penonton tersebut.
Kami pun segera akan menikmati film Doraemon. Aku sempat mendengar kalau mau nonton film ini kayanya mesti siapin tisu, tapi tak kusangka memang ternyata aku butuh tisu pada
akhirnya. Hehe.. Film ini mengalir dan mencapai titik klimaks saat Doraemon menangis karena menyadari waktunya tidak akan lama lagi untuk bisa
bersama dengan Nobita. Aku pun tidak bisa membendung air mata. Tau-tau mengalir saja dengan sendirinya. Kudengar juga isakan para penonton di dalam seisi bioskop
saat itu. Cerita ini memang mengharukan, lebih dari yang kukira. Di endingnya pun
didukung dengan soundtrack yang indah, dan membuatku familiar dengan suara
penyanyinya. Aku merasa sangat puas dengan film yang kutonton hari itu.
Film Doraemon "Stand By Me" ini aku rekomendasikan untuk ditonton deh pokoknya.
Kelar nonton
film ini pun, aku merasa bahwa film ini dibuat bukan hanya dengan kreatifitas, tapi juga dengan perasaan. Karena disaat berkarya berpadu dengan kesenangan, maka hanya ada rasa senang yang tertinggal di perasaan yang menikmati karya tersebut. Film yang dibuat dengan hati, pasti akan menyentuh hati penontonnya. Perasaan gembira dan sepenuh hati ketika
membuat film inilah yang kurasakan ketika menikmati film ini. Sugoi ne...
Inilah
ceritaku tentang nonton perdana film Doraemon di Blitz bareng teman-teman. Selasa
depan rencananya kita akan nonton lagi film berjudul Supernova yang diangkat dari novel Dewi Lestari. Semoga yang ikut
bisa lebih banyak, jadi lebih rame, dan bisa dapet bangkunya jejeran semua ya.
Amin.
Oya, mengenai Ost ending dari Doraemon ini, akhirnya setelah searching di google, baru kutau kalau penyanyinya itu si Motohiro Hata. Aku tau dia dari pv musik Jepang yang dikoleksi adikku. Suaranya yang lembut dan khas itu, cocok sekali untuk menutup film ini dengan manis. Ditambah alunan gitar akustik dan liriknya yang dalem, membuat film ini semakin mengharukan. Motohira Hata juga sempat mengisi ost anime Naruto lho. Dan doi kalo diliat-liat kaya mirip Bam Samsons ya, hehe..
Bekerja bukan hanya dengan kepala, tetapi dengan hati..
-Jerry Mc Guire
Love,