Rabu, 28 Oktober 2009

berelaksasi dengan sinema


Berelaksasi Dengan Sinema
Akhir pekan tiba. Saatnya mengumpulkan daftar film yang ingin ditonton untuk mengisi waktu. Mulai dari komedi, film horror, romantis, atau action. Semua itu perlu, buat variasi.
Mungkin bukan hanya satu-dua orang saja yang punya kebiasaan seperti ini. Tanpa disadari, hal ini sudah menjadi fenomena umum yang mudah dijumpai dalam masyarakat.
Hiruk pikuk kota metropolitan memang kadang membuat warganya tak sempat untuk “menikmati hidup”. Melakukan kegiatan tanpa harus diburu waktu, sehingga mampu mereguk kenikmatan si tiap detiknya.
Terlebih jika terlalu lelah beraktivitas di hari-hari kerja, akhir pekan akhirnya menjadi ajang untuk sekedar leyeh-leyeh di rumah. Kegiatan ini tentu saja sangat beragam pengertiannya bagi tiap individu. Ada yang memilih membersihkan rumah karena terlantar selama lima hari sebelumnya, berbenah koleksi buku yang berantakan, mendengarkan musik kesayangan, namun yang tetap tak ketinggalan adalah menonton kumpulan film yang belum sempat ditonton.

Relaksasi…
Selalu dibutuhkan sebuah wadah yang mampu mengakomodasi kebutuhan untuk “melarikan diri” sejenak dari rutinitas. Dan, dunia sinema ambil bagian didalamnya, yang terus dicari orang sebagai sarana untuk menghibur diri.
Hal ini juga kerap disebut dengan istilah escapism. Yaitu sebuah keadaan memasuki alam khayal atau hiburan guna melupakan atau mengindari kenyataan yang tidak menggembirakan. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa menonton film komedi yang mampu menguras tawa memberi manfaat lebih bagi kesehatan.
Lebih dari itu sebuah film pun bisa menjadi sarana untuk menyatukan beberapa orang yang memiliki minat sama terhadap suatu genre film. Membuat ikatan baru dengan orang lain atau justru menambah erat ikatan yang sudah ada.
Tak heran jika banyak orang yang terbiasa mengumpulkan teman-temannya terlebih dulu sebelum menonton film. Atau, mengumpulkannya di rumah, dan menikmati film bersama. Terlebih jika mereka merasa adanya unsur kemiripan sehingga mudah larut dan tenggelam di dalam tiap jalinan ceritanya.
(Dikutip dari kolom “Akhir Pekan : Hiburan” Harian Kompas edisi Minggu, 25 Oktober 2009)
Saya sendiri pun amat menikmati saat-saat dimana saya bisa “menikmati hidup” dengan menonton film atau serial drama yang saya suka. Menyewa film di tempat rental vcd original, dekat rumah saya menjadi satu kegiatan baru semenjak masa kuliah saya.Teman-teman saya yang sering bercerita, and I think, it’s somethin’ that I have to try. Selain menghibur (plus biayanya yang lebih murah dibanding menonton di bioskop), menonton juga dapat menambah ilmu dan melepas stress. Dengan menonton film barat, kita dapat berlatih listening. Atau dengan mendengarkan logat bicara orang-orang Inggris, menjadi suatu hal yang menarik untuk dipelajari.

1 komentar :

  1. nitaaa,,kereeen
    lebih keren lgi klo follow gw di suciyellow.blogspot.com

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...