We don't need wings to be angels
We don't need reasons to be right
Your love makes us all better
That who we really are
We don't need sleep to be dreamers
We don't need to have tears in our eyes
Your love makes us all better
That's who really are
Angels and heroes at heart
Entrepreneur merupakan orang yang menanggapi setiap perubahan lingkungan secara kreatif dan inovatif. Baginya, lingkungan macam apapun tidak menimbulkan masalah, termasuk saat terjadi krisis. Dengan demikian, dibalik timbulnya kesulitan atau ancaman, terdapat pula peluang yang menjanjikan. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru, sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari gagasan atau ide baru tersebut.
Kita semua sesungguhnya merupakan makhluk kreatif, tetapi karena kreativitas ini jarang dipraktikkan secara rutin, ia menjadi lumpuh. Hal ini serupa dengan otot-otot seseorang yang tidak pernah dilatih. Hasil tes yang dilakukan untuk mengukur kreativitas pada kelompok umur yang berbeda menunjukkan hal ini. George Land melaporkan dalam Break-Point and Beyond, bahwa anak usia 5 tahun mencetak skor 98 %, anak usia 10 tahun mencetak skor 32 %, anak usia 15 tahun mencetak skor 10 %, dan orang dewasa usia 42 tahun mencetak skor hanya 2 %. Hal ini terjadi karena anak-anak menjadikan keterampilan berpikir kreatif sebagai suatu kegiatan rutin. Mereka selalu mengamati dan bertanya, dan kata tanya yang paling disukainya adalah “Mengapa?’. Kadang-kadang, anak ini tidak percaya pada jawaban yang diberikan orang dewasa sampai mereka menguji dan mengambil kesimpulannya sendiri.
Belahan jiwa
Dekatlah kepadaku
Ku ingin engkau tahu
Ku mengagumimu
Engkau dan aku
Bagaikan doa yang mengikat
Dalam setiap langkahku
Namamu ku sebut
Ku jatuh..
Ku jatuh kembali padamu
Hanya denganmu
Ku lepas semua raguku
Hatiku..
Hatiku jatuh kepadamu
Sungguh semangatku jatuh dan jatuh kepadamu
Kau nyali terakhirku
Dinyanyikan oleh Glenn Fredly Dalam album Lovevolution
So many reasons to be thankful
So many blessings that I can't repay
And I never would've made it here without You
Sending angels to guide me on my way
You keep givin' me joy
You keep givin' me happiness
You keep givin' me hope
You keep givin' me everything I wish
You keep givin' holding me
When I'm about to fall
And if even all of that was not enough
You keep givin' me love
(You're givin', You're givin' me love)
I know that I'm not always easy
And I know I put You through some trying days
But in spite of all the worries that I gave You
No, You never let my Angels get away
Banyak orang bilang,”Think Positive!” ato “Be Positive!” kepada orang yang lagi putus asa dan butuh dihibur. Sayangnya seringkali kalimat seperti itu enggak dianggap terlalu serius. Padahal kekuatan sikap yang positif enggak sekedar membuat perasaan kita jauh lebih baik, melainkan sanggup mengubah keadaan ato situasi yang kita hadapi. Bersikap positif enggak berarti kita sedang menentramkan hati ato menyangkali kenyataan pahit. Kalo kita berpikir bahwa bersikap positif berarti menyangkali kenyataan, maka kita salah besar.
Bersikap positif adalah soal cara pandang kita. Cara pandang yang benar sangat menentukan reaksi kita. Kalo kita masih menganggur sampai hari ini, masih jomblo, masih nyusun skripsi yang enggak kelar-kelar, ato tengah menjalani kondisi apapun yang enggak kita harapkan, tetaplah bersikap positif. Bersikap positif adalah modal yang kuat untuk kita bertekun, terus berusaha dan akhirnya berhasil. Bersikap positif membuat kita semangat menghadapi hari seberat apapun. Bersikap positif membuat kita menjalani hari dengan ucapan syukur. Bersikap positif membuat kita punya banyak teman. Berikap positif membuat kita melihat penyertaan Tuhan dalam setiap aktivitas kita.
Cinta tanpa syarat. Cinta sejati. Adalah memberi. Kita seringkali tertipu dengan istilah “take and give”. Kita mengira dalam sebuah hubungan orang yang saling mengasihi yang ada adalah saling memberi dan menerima. Yes, but... Sebab sebenarnya cinta adalah persoalan memberi. Cinta yang terbesar telah ditunjukkan oleh Tuhan yang telah memberikan anugrah terbaikNya dalam hidup kita. Kadang kita menganggap kasih harus dibalas dengan kasih juga, perhatian harus dibalas perhatian juga, mengasihi adalah memberi dan mengambil. Makanya kalo kita enggak mendapatkan upah yang setimpal atas pengorbanan kita, lalu kita ngambek, marah, dan kecewa karena pemberian kita mengandung pamrih.
Sebenarnya ketika kita menerima sesuatu dari orang yang kita kasihi, itu bukanlah hal yang mutlak untuk kita dapatkan. Itu hanyalah sebuah akibat yang enggak perlu kita tuntut. Kalo sohib kita nyakitin hati kita, enggak perlu kita kecewa dan menuntut perlakuan yang lebih baik dari dirinya. Kasih menutupi segala pelanggaran. Kalo kita udah bersikap baik dan super perhatian sementara doi kepribadiannya emang cuek aja, enggak perlu sakit hati.
Perhatikan bagaimana ortu mengasihi kita. Mereka menyekolahkan kita dengan susah payah, mencukupi segala kebutuhan kita bahkan meski harus bekerja keras ato berhutang sana-sini, tapi mereka melakukannya bukan untuk mendapatkan balasan apa-apa. Mereka tidak akan menuntut segala pengorbanannya kembali, setelah kita bekerja dan mandiri. Ortu bisa mengasihi kita dengan setulus hati. Seperti itulah seharusnya kita mengasihi orang lain. Mari sama-sama belajar untuk mengasihi dengan lebih sungguh lagi. Cinta yang tulus, tidak pamrih, tanpa syarat. Bersedia memberi tanpa perlu mengingat lagi.