Jumat, 19 Maret 2010

Menjaga Kreativitas


                Entrepreneur merupakan orang yang menanggapi setiap perubahan lingkungan secara kreatif dan inovatif. Baginya, lingkungan macam apapun tidak menimbulkan masalah, termasuk saat terjadi krisis. Dengan demikian, dibalik timbulnya kesulitan atau ancaman, terdapat pula peluang yang menjanjikan. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru, sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari gagasan atau ide baru tersebut.
                Kita semua sesungguhnya merupakan makhluk kreatif, tetapi karena kreativitas ini jarang dipraktikkan secara rutin, ia menjadi lumpuh. Hal ini serupa dengan otot-otot seseorang yang tidak pernah dilatih. Hasil tes yang dilakukan untuk mengukur kreativitas pada kelompok umur yang berbeda menunjukkan hal ini. George Land melaporkan dalam Break-Point and Beyond, bahwa anak usia 5 tahun mencetak skor 98 %, anak usia 10 tahun mencetak skor 32 %, anak usia 15 tahun mencetak skor 10 %, dan orang dewasa usia 42 tahun mencetak skor hanya 2 %. Hal ini terjadi karena anak-anak menjadikan keterampilan berpikir kreatif sebagai suatu kegiatan rutin. Mereka selalu mengamati dan bertanya, dan kata tanya yang paling disukainya adalah “Mengapa?’. Kadang-kadang, anak ini tidak percaya pada jawaban yang diberikan orang dewasa sampai mereka menguji dan mengambil kesimpulannya sendiri.

                Suatu contoh ide yang sangat cemerlang yang berasal dari anak balita adalah sepatu lampu. Ketika berjalan di malam hari, kemudian seorang anak tersandung batu karena gelap. Spontan ia mengatakan, “Harusnya sepatunya ada lampunya”. Ide ini memberikan inspirasi pada pembuat sepatu yang ada lampunya. Ini merupakan kreativitas yang luar biasa. Memang pada akhirnya anak-anak akan belajar mengikuti aturan orang dewasa dan menerima informasi tanpa mempersalahkannya lagi. Dengan mengikuti aturan dan batasan orang dewasa ini, sesungguhnya kita telah membatasi kreatiitas. Namun, dengan tetap bertanya, menarik kesimpulan dan melihat persoalan dari sudut pandang yang baru, layaknya anak-anak, kita akan tetap kreatif dan inovatif
Dikutip dari buku “11 rahasia memulai bisnis tanpa uang”
Belajar dari kesuksesan pengusaha top dunia
Karya M. Suyanto

1 komentar :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...