Kami janjian untuk bertemu di depan RS Karya Medika Tambun
pukul setengah 8. Tapi akibat accident
aku bangun kesiangan (walah..), kami baru berangkat dari sana jam 8. Sekitar
Jam 08.45 sampailah kami di stasiun Bekasi, lantas langsung membeli karcis terusan
Bekasi-Bogor seharga Rp 17.500. Akhirnya keinginan mba Asni untuk naik kereta
api sambil nyanyi “Naik kereta api, tut..tut..tut..” kesampean juga (hihihi..).
Untuk menuju bogor, kami harus transit di stasiun Manggarai, kemudian ganti
kereta yang menuju Bogor. Kami menunggu dulu sekitar 15 menit barulah keretanya
tiba. Ini merupakan perjalanan pertamaku menuju Bogor dengan kereta. Biasanya
kalau aku naik kereta karena ingin ke Kota dan sekitarnya. Jadi feeling so excited banget deh!
Akhirnya kami sampai di stasiun Bogor sekitar pukul 11.30
siang. Kami memutuskan untuk mengisi perut dulu sebelum melanjutkan
petualangan. Kami makan siang di warung padang yang ada di dekat stasiun,
karena harga nasi padang biasanya standard, jadi kami tidak mungkin digetok dan
kaget sendiri ketika membayar. Mengandalkan kemampuan berbahasa Sunda Mba As,
berguna sekali untuk melancarkan perjalanan kami seperti ketika hendak
menanyakan arah. ”Ieu teh palih ka luhur?”,
cuma itu yang kuingat, itu juga kalo tidak salah, hehehe...
Setelah kenyang, kami melanjutkan perjalanan naik angkot 01
berwarna hijau, turun di Bogor Trade Mall (BTM) kemudian disambung naik angkot
03 berwarna biru jurusan Ciapus. Tidak lupa kami mengingatkan ke abangnya untuk
diturunkan di curug Nangka, agar tidak terlewat. Dari BTM menuju curug Nangka
perjalanannya lumayan jauh, sekitar 30 menit dan jalannya trus menanjak.
Akhirnya sampailah kami di curug Nangka. Dari tempat turun koasi menuju gerbang Curug kami berjalan kaki. Sebenarnya ada juga tukang ojek yang menawarkan tumpangan, tapi kami memutuskan untuk jalan saja, karena selain menyehatkan badan, kan namanya juga bertualang, jadi walaupun lumayan jauh tapi diasikin ajah.. Disana udaranya segar sekali. Di sepanjang perjalanan kami melihat ibu-ibu yang sedang menggotong kayu. Ada juga bapak-bapak yang mengangkut rumput dengan motor.
Sesampainya di gerbang Curug, kami membayar biaya masuk
sebanyak 2 kali. Pertama kami membayar Rp 5000, lalu Rp 2500. Setelah masuk,
kami langsung terpana menikmati pemandangan pohon-pohon pinus yang tinggi,
hamparan lahan hijau, lembah dan bukit yang cantik. Letak curug tersebut ada
kaki gunung Salak, jadi aku benar-benar ingin mengingat pemandangan tersebut di
dalam memoriku, secara di Bekasi itu jauh dari gunung (adanya Gunung Agung
doang, hehe...)
Here I come..
Get into the forest!
I wonder how tall it is!
Get the fresh air!
Shoot me please, wkwkk...
Praying area is provided.
Kembali ke topik awal, perjalanan kami dimulai dari curug Nangka, yaitu curug yang terdekat dari pintu masuk. Dikawasan tersebut terdapat 3 Curug dengan ketinggian yang berbeda-beda. Curug Nangka-Curug Daun-Curug Kaung. Nah kalau curug Daun itu yang paling pendek, sementara curug Kaung yang paling tinggi dan berada di kawasaan yang paling ujung. Kami mesti melewati bebatuan sungai, dan karena aku agak tidak terlatih kalau disuruh loncat-loncat, makanya aku suka tertinggal. Apalagi curug Nangka itu letaknya dibawah, jadi kami mesti menuruni jalan bebatuan dan menyusuri lembah. Jalan setapak yang ada disana bukan yang didesain secara benar-benar rapi, jadi agak sulit juga track dari satu curug menuju yang lain. Karena itu bagi yang mau kesana, disarankan memakai alas kaki yang benar-benar nyaman dan tidak selip atau licin ya.
Here are some nice pics on the way to Curug Nangka..
Setelah puas menikamti curug Nangka, kami kembali naik ke atas untuk melanjutkan perjalanan. Tapi kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di warung yang ada di sekitar curug. Kami membeli pop mie untuk mengisi perut dan minum berbekal air yang sudah dibawa dari rumah.
Itadakimasu..!!
Along the way, there are many stalls sell food and drink.
Setelah puas beristirahat dan mengisi tenaga, kami melanjutkan perjalanan menuju curug Daun dan curug Kaung. Wah benar-benar sensasi petualangan yang amazing, mesti mendaki setapak demi setapak, melewati sungai, menyusuri hutan, sungguh pengalaman yang priceless. Disepanjang jalan, kami sempat melihat pasangan-pasangan yang sedang asik berpacaran. Mungkin pacaran di hutan rasanya lebih asik kali ya, hehehe...
Here are some pics again along the way to Curug Daun and Curug Kaung!
Setelah puas menikmati pemandangan curug Kaung, mengabadikan moment tersebut lewat foto dan video, serta sedikit main air, kami memutuskan untuk segera kembali dan siap-siap pulang. Karena hari sudah mulai sore, dan perjalanan ke Bekasi juga lumayan jauh. Sekitar pukul 3 sore kami menuntaskan perjalanan kami di curug Kaung. Setelah tiba di tempat awal, Mba Asni memutuskan untuk membersihkan diri dan sholat dulu. Aku juga berganti baju dulu. Setelah selesai sholat, kami pun mengucapkan selamat tinggal pada curug.
Kami pulang sekitar pukul 4 sore dari sana, melanjutkan
perjalanan pulang naik koasi yang sama menuju BTM. Dari BTM kami transit dulu
untuk makan di KFC, karena perut kami sudah lapar. Setelah kenyang dan
berjalan-jalan sejenak, waktunya bagi Mba As untuk sholat magrib. Maka kami pun
mencari mushola yang ada di mall tersebut. Setelah selesai sholat, kami pun
melanjutkan perjalanan menuju stasiun untuk mengejar kereta menuju Bekasi. Saat
kami sampai di stasiun Bogor, yaitu sekitar pukul 7 malam, kami langsung
mencari loket untuk membeli tiket terusan Bogor-Bekasi ekonomi AC. Kami
bersyukur karena masih ada rute kereta yang melayani, tapi kami sempat
kebingungan mencari jalurnya, sebab disana tidak ada papan nomor jalurnya. Kami
pun bertanya ke petugas, dan petugas pun menjelaskannya. Keretanya lengang
sekali dan kami sangat menikmati perjalanan naik kereta ini, karena bebas
macet, bisa kebagian bangku untuk duduk,
berAC pula. Jadi alangkah enaknya kalau ada transportasi yang seperti
ini di banyak tempat. Pikiranku pun langsung menuju MRT, seperti pengalamanku
di Singapura dulu. Kemana-mana bebas macet, transportasinya teratur dan
terjadwal dengan baik. Tapi masih 10 tahun lagi katanya ya baru terealisasi
disini, hmm...
Kami sampai di stasiun Bekasi sekitar pukul 9 malam. Mampir
di alfamart dulu untuk membeli minum dan roti. Setelahnya kami naik elf menuju
ke tempat kami masing-masing. Makasih banyak buat Mba Asni yang udah jadi
partner petualangan aku ke curug hari itu. Semoga kita bisa bertualang ke
tempat yang lebih asik lagi, dan tentunya mengalami hal-hal yang lebih
menyenangkan lagi. Otsukaresama.. ^0^
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perincian biaya perjalanan pulang pergi dari Tambun (rumahku) ke Curug Nangka:
Ongkos pergi Tambun-Bekasi : Rp 7.000
Ongkos KRL pp :
Rp 35.000 (@ 17.500)
Ongkos Stasiun Bogor-BTM pp :
Rp 4.000 (@
2.000)
Ongkos BTM-Curug Nangka pp :
Rp 10.000 (@ 5.000)
HTM Curug Nangka :
Rp 7.500
Makan siang nasi padang :
Rp 12.000
Makan pop mie di curug :
Rp 7.000
Makan sore di KFC :
Rp 18.000
Ongkos pulang Bekasi-Tambun : Rp 10.000 __
Total :
Rp 110.500
Rp 110.500,- untuk pengalaman yang priceless..
Penginapan dekat curug nangka >>> FB : vila.sidomukti@gmail.com
BalasHapusMelayani : LDKS - Family Gathering dll
Harga buktikan sendiri.