Rabu, 02 Januari 2013

Keliling Taman di Jakarta


Tanggal 31 Des 2012 kemarin, tepat di akhir tahun, aku bersama temanku, pergi  mengelilingi taman-taman di Jakarta. Aku ingin melihat seperti apa Ruang Terbuka Hijau yang ada di Jakarta. Dari seminar ekonomi kreatif bulan November lalu, aku mendapat informasi mengenai hidden park yang bernama taman langsat. Salah satu tempat yang bikin aku penarasan untuk dateng karena tempatnya yang kayanya bagus.

Nah lanjutlah aku searching lagi di google, mengenai taman lain yang oke-oke di Jakarta. Dan akhirnya yang masuk ke list daftar taman yang ingin dikunjungi adalah:
1. Taman Ayodya /Barito (Blok M)
2. Taman Langsat (Blok M)
3. Taman Suropati (Menteng)
4. Taman Situ Lembang (Menteng)

Perjalanan tersebut rencana akan diselingi dengan mampir di Kamome Building di siang hari, karena aku penasaran belum pernah explore swalayan dan resto-resto Jepang di bangunan yang berada di daerah
Melawai tersebut.

Perjalanan diawali dengan pagi-pagi, aku dan temanku janjian di bulak kapal Bekasi. Kita berangkat dengan bis menuju Blok M dari sana sekitar pukul setengah 7 pagi. Aku memilih untuk berangkat dari pagi supaya “jalan-jalan”nya gag kepanasan. Dan sesudah sampai di terminal Blok M, kita naik angkot 69 menuju taman Barito. Keneknya memberitahu kita tempatnya. Dari turun angkot, kita disuruh jalan lurus. Nah sepanjang jalan itu, kita menemukan jejeran penjual binatang. Ada banyak hewan yang dijual, seperti burung, kucing, tikus, bahkan monyet. Hihihi.. seru deh pokoknya sepanjang jalan liat binatang lucu2. Mereka juga menjual lengkap makanan hewan lho.

Sesudah itu kita bertanya ke bapak di pinggir jalan, kalo mau ke taman Barito mesti kemana lagi, dan kita disuruh belok. Nah ternyata kita malah sampai di taman Langsat. Karena itu, yasudah kita explore saja hidden park yang satu ini dulu. Taman ini memang bener kalo dikatakan hidden, karena letaknya yang masuk ke gang dulu baru keliatan. Seperti miniatur hutan kota, tempat ini begitu asri. Pohon-pohonnya tinggi, dan lumayan luas juga. Banyak yang memanfaatkan tempat ini sebagai track untuk jogging, salah satunya indorunner. Tempatnya beneran asik deh kalo buat lari. Adem..

Tempat kaya gini mesti dibanyakin, karena dengan suasana kota Jakarta yang sumpek, gedung-gedung tinggi yang mendominan, belum lagi macetnya yang parah, keberadaan tempat ini seperti oase di tengah kota. Tempat ini menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin berolaharaga, jalan santai bersama keluarga, atau sekedar menikmati suasana hijau nan teduh secara gratis. Ini bisa merupakan cara yang ampuh bagi warganya melepaskan stes dari penatnya aktivitas. Aku temukan disana ada stiker yang bilang kalo kawasan ini adalah Stress Free Area, jadi kalo kalian kesini dijamin gag stres dan itu bener banget.

Dilarang stress ya disini, hehe..


Disini sudah terdapat fasiitas tempat sampah yang mendukung, dan fasilitas olahraga seperti jalan berbatu buat refleksi, tiang2 kalo mau streching, dan ayunan. Cumanya yang manjadi kekurangan terbesar tempat ini adalah sistem penataan sungai yang kurang baik, banyak sampah yang menggenang dan menimbulkan aroma tidak sedap. Mungkin sampah tersebut bukan berasal dari tempat ini, tapi bawaan dari luar, dan kalo ini bisa ditanggulangi akan membuat tempat ini semakin layak untuk dikunjungi. Oh ya, disini aku juga gag liat ada toliet umum, jadi mungkin bisa ditambah. Jam buka taman ini dari pukul 5 pagi sampai pukul  7 malam. Soale ni taman kan ada di area yang tertutup dengan penjagaan, jadi kalo malem ya ditutup, (ngeri juga kalo dibiarin kebuka gag ada yang jaga, bisa buat ngapa2in. Hihihi..)

Taman Ayodya/ Barito


Setelah selesai bersantai di Taman Langsat yang lumayan memuaskan, kami melanjutkan perjalanan ke taman Barito yang letaknya gag jauh dari situ. Nah kalo taman ini letaknya persis di pinggir jalan, jadi bukan hidden. Taman ini merupakan taman terbuka yang serupa dengan Taman Suropati dan Situ Lembang yang akan dikunjungi nanti. Di taman ini ada kolam air mancur berukuran sedang yang merupakan centre dari taman ini. Banyak ikan yang berenang di kolam itu, artinya kolam ini bersih sehingga ada kehidupan disana. Ada juga anak kecil yang lagi ngasih makan ikan-ikannya, karena disekitar taman ini juga ada yang jual pelet alias makanan ikan. Warganya manfaatin area ini buat lari, bersepeda atau sekedar kumpul2 bareng keluarga dan teman.  Ada juga yang katanya suka manfaatin buat pertunjukan musik. Keren ya.. Di area yang tidak begitu luas ini, sudah dimanfaatkan dengan cukup baik oleh warganya. Hanya saja karena pohonnya kurang banyak, jadi agak panas. Tapi ada pendopo2 kecil sih, jadi kalo yang mau neduh sambil ngobrol, ya bisa disana.

Kemudian lanjut cari makan dulu, dan akhirnya kita nemu tukang bubur ayam di pinggir jalan. Bermodal 7ribu rupiah, semangkok bubur ayam yang enak, udah bikin kita kenyang dan isi energi kita buat jalan lagi. Lanjut dari sana, kita ke gedung Kamome. Berdasar petunjuk dari abang tukang bubur, kita tinggal disuruh jalan kaki ajah, karena tempatnya deket. Setelah sampai di Kamome, kita liat kok tempatnya kayak tutup. Tapi kita tetep coba masuk ke gedung berlantai 3 itu. Dilantai bawah ada starbucks, swalayan, toko roti. Di lantai 2 ada en okonomiyaki dining, ebisu curry, dan ramen sanpachi. Di lantai 3 ada salon, sama rental buku , tapi khusus buat anggota. Sayangnya dari banyaknya tempat itu yang buka cuman starbucks, ramen sanpachi, sama rental buku. Yang lainnya tutup, karena mungkin lagi tahun baru. Tapi setelah kita tanya ke satpam dibawah, swalayan kamome dan ebisu curry ternyata udah ditutup karena bangkrut. Aduh sayang sekali ya..

Lalu kita diarahkan ke supermarket papaya saja. Dari situ tinggal lurus. Yasudah, akhirnya kita lanjut kesana , walaupun aku sudah pernah tapi temanku kan belum pernah. Pas sampai sana, rame banget, banyak jepun2 yang belanja, mungkin buat persiapan taun baru kali ya. Sesudah belanja sedikit makanan, kita langsung menuju ke taman selanjutnya yaitu taman Suropati di daerah Menteng. Dari terminal blok M, kita naik bis yang menuju senen, kalo gag salah 67. Nunggu bisnya lumayan lama tuh. Tapi akhirnya ada juga bisnya. Kita turun tepat di depan tamannya.



Disana kita menikmati sekali tempatnya. Bagus, luas, dan bersih! Ada petugas kebersihan yang senantiasa berkeliling mengumpulkan sampah2. Disana ada fasilitas jogging track, kamar mandi, dan air mancurnya juga ada. Masyarakat sekitar memanfaatkannya untuk olahraga, bersantai bersama keluarga (ada yang gelar tiker kayak piknik lho, hihi..), foto2, dan ada juga muda mudi yang kasmaran disana. Banyak yang jual makanan juga lho disana, jadi kalo laper jangan takut gag ada jajanan. Aku dan temanku bersantai menikmati taman kota yang asri ini, sambil makan jajanan yang kita beli di papaya tadi. Trusnya temanku juga beli rujak disana. Apresiasi dua jempol deh buat taman ini. idealnya taman kota kayak gini nih, dan ini langsung buat kita jadi berkhayal, kapan ya di Bekasi ada taman kota kaya gini..

Oh ya, disepanjang perjalanan dari Blok M ke Menteng, udah mulai ditata panggung2 untuk acara Night Festival nanti malam. Nanti juga bakal ada Car Free Night di sekitar Sudirman dan semua acara tahun baru ini akan berpusat di Bundaran HI. Jadi bisa dibayangin nanti malem tempat ini bakalan rame banget sama lautan manusia pastinya. Acara ini diadakan berkat gagasan dari gubernur DKI yang baru, pak Jokowi. Dan liat berita di tv tadi pagi sih, acara ini sukses digelar dengan baik dan meriah.



Back to taman, setelah dari taman Suropati, kita lanjut ke taman Situ Lembang. Dengan petunjuk jalan dari pak polisi, kita bertualang menuju taman terakhir yang ingin kita kunjungin. Di sepanjang perjalanan, kita menemukan rumah2 di sekitar Menteng yang gede-gede dan bikin mupeng. Rupanya disana beberapa adalah rumah dinas pejabat. Lanjutlah kita berkhayal lagi, kapan ya punya rumah kaya gitu, huehehe... Setelah sampai di tempat tujuan, barulah kita sadar, rupanya dinamakan Situ Lembang karena taman tersebut berada di jalan Lembang dan taman itu berupa kolam yang besar sekali seperti danau (situ). Banyak yang memanfaatkannya untuk memancing, bersepeda, bersantai bersama keluarga dan teman. Kami menikmati pemandangan danau yang indah dengan air mancur di tengahnya sambil makan jajanan dari papaya lagi.

Temanku Wiwit, bergaya di depan di situ lembang


Sesudah puas, kami memutuskan untuk tidak langsung pulang, karena hari juga belum terlalu sore. Diluar schedule, kami akhirnya pergi ke bundaran HI untuk foto2. Soalnya tadi pas lewat bundaran menuju menteng, sekilas udah liat orang2 pada ngumpul disana, untuk foto2. Kami juga ingin melihat suasana sore disana sebelum tahun baru nanti malam dimulai. Kami menuju bundaran HI dengan berjalan kaki, ya itung2 sekalian olahraga juga gitu. Di jalan kami menemukan museum perumusan teks proklamasi dan kedutaan Bulgaria.

Hmm, ni kolam dalem gag ya ??

Suasana sore di bundaran HI, menjelang acara pergantian tahun.


Akhirnya setelah perjalanan yang lumayan jauh, kami sampai juga, dan ternyata sudah rame lho.. Segala umur pada ngumpul dengan antusias untuk melihat perayaan tahun baru disana. Set2 panggung festival sudah hampir rampung. Rekan media juga sudah banyak yang bersiap disana. Kami sih cuma foto2 ajah sebentar terus pulang. Menurut info dari petugas, jam 5 nanti semua jalan bakal ditutup. Jadi kami lebih baik pulang saja, daripada gag ada kendaraan nantinya. Kami pulang naik bis yang menuju ke Bekasi dan perjalanan hari itu pun usai. Acara jalan-jalan yang menyenangkan dan hemat.. :)

I hope there are more “Stress Free Areas” in Jakarta.. :p

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...