Selasa, 22 Oktober 2013

Mengirim Kartu Pos Tetap Menjadi Favorit Para Traveller

Ilustrasi: dailymail.co.uk

London - Saat gadget dan internet belum terlalu mudah, hampir semua traveler mengirimkan kartu pos saat sedang liburan. Tapi ternyata, meski teknologi kini sudah canggih, tetap banyak traveler yang mengirim kartu pos.

Setidaknya ada 50 persen responden yang memilih menggunakan kartu pos untuk berhubungan dengan keluarga dan sahabat tersayang. Ini berdasarkan survei yang ada di Lonely Planet Traveller, Daily Mail, Senin (12/8/2013). Survei ini dilakukan kepada 1.563 responden.

Selama 3 dekade terakhir di abad ke-20, kartu pos jadi benda paling populer yang dikirimkan traveler saat sedang liburan. Kartu pos jadi salah satu alat komunikasi, setelah telepon. Meski lebih lamban sampai daripada telepon, ada esensi tersendiri yang tersampaikan saat mengirim kartu pos ke rumah keluarga atau sahabat.

Kartu pos berhasil mengalahkan email dan sosial media untuk menyampaikan kerinduan dan berbagi kebahagiaan para traveler. Untuk memudahkan, sudah banyak kartu pos elektronik yang bisa dibeli atau diunduh yang kemudian dikirim melalui email.

Hal termudah kedua adalah mengirimkan foto atau video yang kemudian diunggah melalui sosial media. Teryata, tidak semua hal mudah bisa menarik perhatian para traveler. Tulisan tangan di kertas yang terbatas membuat pesan lebih berharga dari surat elektronik atau kiriman foto di internet.


Artikel diatas diambil dari salah satu tulisan di detikTravel dan itu mengingatkan saya ketika jalan-jalan ke Jogjakarta lebaran kemarin. Pengalaman serupa saya tangkap ketika berada di keraton Jogjakarta. Hari itu adalah Senin pagi saat saya berkunjung kesana. Saya melihat pemandangan sebuah kantor pos mini yang buka tepat disamping loket pembelian tiket masuk. Saya lihat beberapa turis bule sedang asik menulis kata-kata di kartu pos, untuk mungkin dikirimkan kepada saudara/keluarga/sahabat di negara asalnya. Fasilitas kantor pos di keraton ini sangat saya apresiasi. Di tengah menjamurnya teknologi canggih seperti twitter, facebook, email dan lainnya, kehadiran kartu pos ini tidak lekang oleh jaman. Selalu diminati oleh para turis. Tulisan tangan diatas selembar kartu pos, akan menjadi sebuah bukti kenangan yang tetap abadi. Kalau sebuah tweet dapat hilang dan dilupakan di 10 tahun yang akan datang, tapi bukti fisik sebuah kartu pos, akan menjadi saksi dan kenangan yang nantinya bisa diceritakan ke anak cucu. Ditambah lagi, apabila di kartu pos tersebut dilengkapi cover foto yang menggambarkan tempat, waktu, atau suasana dari kota yang didatangi saat itu, pastinya akan menjadi history tersendiri nantinya. Dan menurut saya akan lebih bagus lagi kalau di kartu posnya diberi aroma rempah atau wangi-wangian daerah setempat. Jadi si penerima kartu pos bukan hanya disenangkan secara visual oleh tulisan tangan pengirim, tapi juga akan dimanjakan indra penciumannya. Sensasi wewangian ketika mencium aroma dari kartu pos, bakal menimbulkan imajinasi akan keunikan dan keindahan tempat yang dikunjungi oleh si pengirim. Saya ingin melakukannya suatu saat, ketika liburan mendatang tiba. Semoga saja bisa terlaksana.

Cheers,

Nita

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...