Sumber gambar disini
Mungkin ada yang masih ingat dengan pelajaran IPA pas kelas 4 SD dulu. Dulu ada pelajaran tentang jenis-jenis wujud zat. Ada padat, cair dan gas. Ada yang masih ingat sifat dari zat cair? Zat cair seperti contohnya air, dia akan bisa berubah bentuknya menyesuaikan dengan wadah dimana dia ditempatkan. Mau itu ditempatkan di teko kecil, di bak kotak yang besar, di dalam ember yang bulat, dia akan langsung menyesuaikan diri dan mengikuti bentuk dimana dia ditempatkan. Fleksibel.
Bandingkan dengan es batu. Walaupun sama-sama berasal dari air, tapi dia tergolong zat padat. Jadinya ketika ditempatkan di suatu wadah, maka dia tidak akan langsung mengikuti bentuk wadah dimana dia ditempatkan. Misal kita mengeluarkan sekotak es batu dari kulkas untuk dicampurkan dengan es teh manis (zat cair). Si es teh manis ini tentunya akan berwujud persis mengikuti bentuk cangkirnya, sementara si es batu ini ya akan tetap berwujud kotak, sesuai wadah dimana dia dibekukan sebelumnya. Tapi jangan salah, es batu ini juga lama-lama akan mencair dan bisa mengikuti bentuk cangkirnya. Hanya saja si es batu itu butuh proses dan waktu. Proses untuk mencair.
Es batu ini sekarang masih butuh banyak belajar selama “proses mencair” dan butuh “waktu untuk mencair”. Ini wajar. Ini adalah hal yang harus dilalui, karena akhirnya es batu ini akan menjadikan lebih nikmat lagi bagi si peminum es teh manis tadi, saat hari terik. :)
Mungkin analogi yang aneh, tapi itulah yang ada di benak si es batu saat ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar