Akhirnya setelah proses menyortir foto dan edit, akhirnya
aku menulis lagi.
Tanggal 6 – 7 September 2014, aku dan kawan-kawan dari
kantor lama, kembali berkumpul.
Aku sudah merindukan saat-saat ini.
Aku dan kawan-kawan yang masih bekerja disana, ataupun yang
sudah sama-sama berstatus ex, kembali bertemu dalam suatu trip yang amat
kunantikan.
Kami merencanakan trip ini sudah dari sebulan sebelumnya,
agar bisa menabung dulu.
Trip ke pulau Tidung di kep. Seribu ini adalah yang pertama bagiku.
Dan aku sangat antusias akan liburan singkat ini.
Aku dan sebagian temanku ada yang sudah berkumpul semenjak
hari Jumat, tanggal 6 Sept malam.
Pulang dari kantor, aku membersihkan diri kemudian langsung
makan malam.
Berbekal tas yang sudah aku packing sehari sebelumnya, aku
melancong pergi ke kantor lamaku sekitar jam 8 malam.
Disana aku dan kawan-kawanku bertemu.
Kami berencana akan berangkat subuh-subuh keesokan harinya.
Aku memutuskan untuk menginap di kantor sejak Jumat
malamnya agar tidak repot berangkat besok subuhnya dan tidak ketinggalan.
Di kantor, aku sempat tidur sebentar, kemudian terbangun
sekitar pukul setengah 1, karena kawan-kawan juga satu per satu sudah mulai
datang.
Aku dan kawanku yang sudah memesan ayam dan bebek goreng,
menikmati makanan untuk mengisi perut yang lapar di malam itu.
Setelah itu, akhirnya sekitar pukul 4 subuh, anggota trip
Tidung pun sudah berkumpul semua.
Kami langsung berangkat menuju pelabuhan muara angke, yang
juga tempat meeting point kami dengan tour guide kami.
Kami kesana naik bis yang sudah dicarter sebelumnya oleh
kawanku.
Di dalam bis, aku mengantuk dan sempat melanjutkan tidurku.
Aku tiba-tiba dibangunkan kawanku, karena kita sudah tiba di
muara angke.
Kami tiba disana sekitar pukul 5 pagi.
Beberapa kawanku ada yang pergi menunaikan ibadah sholat
dulu.
Lalu kami menuju kapal yang akan membawa kami menuju pulau
Tidung.
Di dalam kapal yang terisi banyak orang itu, aku dan kawanku
menikmati camilan yang sudah disiapkan kawanku sebelumnya.
Kapal kami adalah kapal terakhir yang berangkat menuju pulau
Tidung.
Entah kenapa begitu lama sekali.
Kapal kami akhirnya baru berangkat pukul 8 pagi.
Kami juga sempat berkenalan dengan tour guide kami sembari
diberi briefing.
Di perjalanan yang memakan waktu lumayan lama itu, aku
mengisi waktu dengan mengobrol, foto-foto dan akhirnya sempat tidur juga.
Akhirnya kami tiba juga di pulau Tidung sekitar pukul 11
siang.
Kami naik sepeda yang sudah disiapkan oleh pihak travel,
menuju penginapan kami.
Letak penginapannya di tengah-tengah perkampungan, jadi
lumayan agak jauh jaraknya dari bibir pantai.
Kami makan siang dan langsung siap-siap untuk snorkling.
Snorkling!
Hmm.. Aku aja baru kali ini mencoba renang di tengah laut.
Awalnya takut banget dan panik.
Tapi setelah dicoba terus, ternyata mengasikkan, malah bikin
ketagihan.
Walaupun aku dibatasi penglihatan yang buram dan kemampuan
renang yang pas-pas an, tapi aku tetap senang hari itu.
Kalau ada kesempatan snorkling lagi, maka aku ingin sekali
menjajalnya lagi. :)
Kemudian kami kembali ke penginapan sebentar, trus lanjut lagi menikmati sunset di tepi pantai.
Jalur pasirnya agak sedikit menjebak, karena kadang-kadang
membuat sepedaku ingin tergelincir.
Tapi ya tetep diasikin aja.
Pulang dari menikmati sunset, badan ini rasanya sangat
lelah.
Karena untuk menuju kesananya harus melewati jalur pasir
yang lumayan jauh.
Tapi kami banyak dapet foto-foto yang bagus selama disana.
Dan setelah membersihkan badan, kami lanjutkan kegiatan
dengan makan malam dan barbeque-an.
Mas Tri, tour guide kami membawa gitarnya, dan mengajak kami
bernyanyi bersama.
Gitar akustiknya itu keren, bodinya tipis kaya gitar
listrik, dan suaranya jernih.
Aku dan kawan-kawanku yang bisa bermain gitar ikutan
menjajal gitarnya mas Tri.
Enak banget dimainin.
Rasanya pengen dibawa pulang ajah, hahaha..
Besoknya aku sengaja bangun subuh, ingin melihat dan
memotret sunrise disana.
Tapi sayangnya, aku tidak bisa menemukan spot didekat
penginapan untuk menikmati sunrise.
Adanya lumayan jauh, yaitu di sekitar jembatan cinta yang
bakal kami datangi nanti.
Kami sarapan, lalu aku menjajal gitarnya mas Tri sebentar
pagi itu.
Kami kemudian menuju Jembatan Cinta, landmark dari pulau
Tidung.
Jembatan itu menghubungkan pulau Tidung besar, tempat kami
berada, menuju pulau Tidung kecil.
Pulau Tidung kecil adalah sebuah pulau yang digunakan
sebagai area konservasi pohon bakau dan hutan lindung juga untuk kedepannya.
Kami menikmati pemandangan pantai yang begitu indah dan
mengabadikannya lewat banyak jepretan foto.
Kawanku ada yang mencoba atraksi lompat dari jembatan menuju
ke laut, dan ada juga yang mencoba permainan banana boat.
Kami menghabiskan waktu disitu sampai kira-kira pukul 11
siang.
Setelahnya, kami kembali ke penginapan untuk berkemas-kemas
pulang.
Kapal kami berangkat membawa kami kembali menuju pelabuhan muara angke sekitar pukul 1 siang.
Kali ini kami duduk di dek bawah, berbeda dengan saat kami berangkat, yaitu di dek atas.
Jadi goncangannya sangat terasa, dan membuat kawanku ada yang jadi merasa agak mual.
Kami rata-rata menghabiskan waktu di kapal dengan tidur.
Karena faktor badan yang sudah lumayan lelah juga.
Kami tiba di pelabuhan muara angke sekitar pukul setengah 4
sore, dan tiba di Bekasi sekitar pukul 5 sore.
Rasanya aku ingin liburan ini tidak cepat berakhir dan Senin
esok tidak cepat datang.
Terima kasih untuk semuanya, untuk perjalanan yang amat
menyenangkan ini.
Aku sempat menulis beberapa rangkai kata lewat aplikasi note yang ada di hp ku,
saat perjalanan pulang di dalam kapal.
Sebuah ungkapan perasaan yang ingin aku kidungkan, hanya
belum menemukan nada yang pas.
*Kidung dari Tidung Part #1
Kau Allahku yang besar
Yang memenuhi semua yang aku butuhkan
Kau yang berkuasa mengubah air mata jadi sukacita
Mengubah ketakutan jadi keberanian
Dalam kuasaMu aku mau selalu bergantung
Di dalam segala lelahku, aku bersandar pada kekuatanMu
Dan kau yang sanggup ubah hidupku
Ubah hatiku
Menjadi yang seturut dengan kehendakMu
Menarik dan membimbingku dalam segala perkara
Kasihku Bapa, itulah sumber kekuatanku
Sumber harapanku
Sumber mazmurku..
*Kidung dari Tidung Part #2
Iman mengalahkan dunia
Ya, dengan iman aku bisa menaklukan dunia
Sebab Kau selalu besertaku
Memimpinku di dalam kebenaranMu
Membuatku bisa menaklukan setiap tantangan di depanku
RohMu yang menguatkan dan menopangku di saatku jatuh
Dalam genggaman tanganMu, hidupku kuserahkan
Kaulah hasrat di jiwaku
Yang membuatku selalu diliputi damai sejahtera
Dan ketenangan dalam melangkah
Ku yakin bersamaMu, aku akan melangkah lebih jauh
Dari apa yang bisa kubayangkan saat ini
Segala puji hanya bagiMu, Tuhanku..
#Tidung otw home, 070914
Suasana di dalam bis, saat meluncur menuju Muara Angke
Menanti
Lelap dibuai angin laut
Potret keindahan taman bawah air di Pulau Tidung, yang diambil saat snorkling.
Purple Star Fish
So beautiful!
Nyoba snorkling, ganbatte Nita..!!
Me and Sunset
Yummy..
Sebelum berangkat menuju jembatan cinta, gitaran dulu ah..
Here we are, Love Bridge..
Like this!
Beraksi di jembatan cinta
Moment of us..
(credit photo: spot-travel, Pak Dar, dan Lucky)
Makasih buat bidikan lensanya.
^0^
Love,
Tidak ada komentar :
Posting Komentar