Kamis, 28 November 2013

Hampir Setahun Berlalu

Tak terasa sudah mendekati Desember 2013. Sudah mau akhir tahun saja. Kalau mau flashback, banyak sudah hal-hal berkesan yang terjadi di tahun ini. Di awal tahun, sekitar tiga bulan awal saya sempat menjadi seorang “freeter” walau tidak sepenuhnya. Saat itu saya hanya menjadi pengajar matematika dan IPA di sebuah lembaga bimbingan belajar. Ini pengalaman baru dan amat berkesan. Setelah itu saya di terima bekerja di kantor saya ini, dan mulai memasuki musim baru dalam hal pekerjaan.

Saya ingat betul pagi itu saya dipanggil ke kantor oleh HRD dan saya diputuskan diterima bekerja di tempat ini. Siangnya saya langsung menuju stadion GBK untuk melihat pengumuman penerima dana hibah kewirausahaan nasional dari pemerintah. Selama menjadi freeter itu, aku juga mengikuti lomba dari Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013. Aku membuat proposal bisnis bimbel kecil-kecilan dan kemudian kucoba kirimkan. Aku pasrah saja akan kelanjutannya, yang penting sudah dicoba. Dan beberapa hari kemudian ternyata aku menerima telepon dari pihak GKN bahwa aku lolos tahap interview. Setelah itu, aku datang ke gedung UMKM untuk menyerahkan hardcopy dan softcopy dari proposal ku kemudian menjalani interview dengan para juri. Lumayan dag dig dug ketika mau masuk ke ruang interview. Aku pun sedikit bercakap-cakap dan bekenalan dengan peserta yang lain. Ada yang mahasiswa, ada juga bapak-bapak yang sudah bekerja kantoran. Bapak itu satu ruangan interview dengan aku. Dia skip dari kantornya sementara untuk mengikuti interview kompetisi ini. Sepulang dari gedung UMKM, aku pasrah akan hasilnya. Mereka mengatakan bahwa hasilnya akan diumumkan langsung di Stadion GBK beberapa hari kemudian.

Dan ternyata hari pengumuman di GBK tersebut bertepatan dengan hari aku dipanggil lagi oleh HRD untuk final decision. Setelah lega mendengar kabar bahwa aku akhirnya di terima kerja, siangnya pun aku harap harap cemas lagi akan hasil pengumuman penerima hibah. Aku pun datang kesana sendirian, dan disana aku sudah janjian dengan temanku yang lolos juga. Aku berkenalan dengannya ketika kami sama-sama interview di gedung UMKM dulu. Dia kebetulan juga berasal dari Bekasi.  Kami menunggu hasil pengumuman sambil disuguhi aneka hiburan dari band-band ternama. Sebut saja Kotak, Noah, dan Nidji. Bahkan di ending-ending Nidji perform, vokalisnya Giring, memutari stadion GBK untuk bernyanyi sambil berlari. Wah, keren sekali. 



Acara tersebut terbuka untuk umum, jadi banyak juga masyarakat yang datang kesana untuk melihat penampilan dari artis-artis. Acara itu juga disertai pemberian penghargaan dan dana hibah kepada beberapa wirausahawan muda terpilih. Dan sorenya setelah bandnya bubar, penonton juga bubar, yang tersisa hanyalah kami, para peserta lomba yang merana menunggu hasil pengumuman. Waktu itu kira-kira sudah menunjukkan pukul 5 sore lebih, tapi belum juga ada pengumumannya. Tiba-tiba di layar monitor besar di seberang stadion terpampang nama-nama penerima dana hibah. Tanpa tedeng aling-aling, kami semua langsung mendekatinya untuk melihat nama-nama itu dengan jelas. Aku dan temanku berlari-lari menuju monitor kecil yang ada di depan tempat duduk biasanya presiden dan pejabat berada. Kami meloncati pagar pembatas untuk segera melihat apakah nama kami ada atau tidak. Setelah sampai di depan monitor, kami dan para peserta lain segera ngeriung dan melihat satu demi satu nama yang muncul. Dan ternyata memang belum rejeki, aku dan temanku sama-sama tidak lolos. Kami menerima hasilnya dengan lapang dada. Setelah itu kami pulang, dan aku berpisah dengan kawanku. Di dalam bis aku merenung akan petualanganku menjajal kompetisi ini. Banyak pelajaran yang kudapat dari pengalaman ini. Walaupun belum menang, aku tetap bersyukur.

Di tahun ini juga, saya berhasil mencapai keinginan saya untuk mengikuti kompetisi Black Innovation Award 2013. Saya menemukan ide karya tersebut selama saya menjadi freeter juga. Saya membuat design sebuah hanger kamar mandi yang juga memiliki fungsi sebagai lampu emergency dikala listrik padam. Hal ini akan menjadi pertolongan darurat saat mati lampu datang di malam hari dan kita butuh untuk ke kamar mandi. Beruntungnya saya berhasil masuk ke 225 besar peserta yang lolos penyisihan. Walaupun hanya sampai di tahap itu, saya tetap bangga dan bersyukur karena karya saya bisa dinilai oleh juri-juri yang luar biasa berkompeten di bidang kreatif. Semoga saya bisa memperoleh ide baru sehingga bisa ikutan BIA 2014 tahun depan. Amin.


Di bulan Agustus saya juga mencapai keinginan saya yang lain untuk bertualang di negeri sendiri, yaitu mengunjungi kota pelajar, Yogyakarta. Saya bersama teman saya, kami berdua backpackeran menuju Yogya naik kereta Progo. Ini adalah pengalaman pertamaku pergi ke daerah istimewa tersebut dan memang sudah lama aku idamkan. Aku berhasil mendatangi beberapa lokasi yang menarik disana seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Malioboro, Pantai Parangtritis, Kota Gede, dan Kaliurang. Saya pergi kesana disaat mendapat libur lebaran dari kantor. Kami menghabiskan waktu di Yogja selama 5 hari 4 malam. Karena berhubung kesananya pas hari raya, maka semuanya jadi serba lebih mahal. Belum lagi aku sendiri memang tidak bisa ngomong bahasa Jawa. Jadi gak bisa nawar-nawar pake bahasa Jawa. Hehehe.. Kami menginap di daerah Sosrowijayan, tempat para backpacker biasanya banyak menginap. Daerah Sosrowijayan memiliki lokasinya strategis di jalan Malioboro dan memang disana sudah terkenal ada banyak penginapan dengan rate yang cukup murah. Banyak sekali bule yang sedang liburan waktu kami kesana. Aku pun bersyukur akan petualang ini dan mulai menghayal lagi, kira-kira tahun depan mau liburan kemana lagi ya. Hehehe..



Oya, di tahun ini juga, aku genap berusia 25 tahun. Sebuah angka yang seharusnya sudah menunjukkan kematangan sebagai seorang pribadi. Teman-temanku sudah banyak yang menikah. Aku percaya bahwa Tuhan punya rancangan yang terindah buat aku dan akan mempertemukan aku dengan pemilik tulang rusukku tepat pada waktuNya. Di usia ini juga aku mulai mengatur keuanganku secara lebih baik. Sebelumnya aku kerja hanya mengandalkan prinsip bahwa tabunganku ya sisaan dari penghasilanku dikurangi pengeluaranku. Tapi semenjak aku berpikir lebih jauh dan secara tidak sengaja juga membaca sebuah blog ( buat yang baru dan akan gajian dan  twenty somethings go make yourself useful ), aku memilih untuk mengubah pola pikir lama. Aku juga membaca sebuah buku yang berjudul “100 Langkah Untuk Tidak Miskin” karya seorang financial consultant bernama Ligwina Hananto. Bukunya berisi cara mengatur keuangan personal dengan tepat. Jadi, saat ini aku sedang berusaha untuk mengatur pemasukanku agar tidak asal mengalir deras seperti air. Maklum uang itu kalo dicampur sifatnya memang seperti air. Tapi ketika sudah dipisah-pisahkan terlebih dahulu kedalam pos-pos dana seperti tabungan, investasi, dana darurat, biaya sehari-hari, biaya shopping dan lain-lain, maka kita akan bisa mengendalikan aliran uang dengan lebih baik. Jadi aku sekarang lebih memilih untuk memisahkan pemasukkanku pertama-tama untuk tabungan dan investasi dulu baru sisanya untuk biaya hidup. Prinsipnya jadi dibalik gitu. ^^

Tadinya:

Tabungan = Pendapatan - Biaya


Sekarang:

Biaya = Pendapatan - Tabungan

Tahun 2013 ini memang belum berakhir, tapi aku sangat mensyukuri tahun ini sebagai tahun penuh petualangan dan tentunya transformasi ke arah lebih baik. Dan sebentar lagi hari Natal tiba. Yey!!! Aku sangat excited setiap kali mau Natal. Ah, jadi berkhayal lagi deh, kapan ya aku bisa merayakan malam Natal bersama pasangan. Hehehe.. Pastinya tepat pada waktuNya ya. Merenungi perjalanan di sepanjang tahun ini, membuatku lebih bersemangat akan apa yang akan terjadi di tahun depan. Aku bungkus impian dan keinginanku untuk tahun depan dalam doa. Aku percaya tahun depan akan menjadi rancangan yang penuh damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Masa depanku akan semakin indah dan berwarna. Jesus is really a CREATIVE GOD that making my new season more colorful.

Ide serta kreatifitas bisa berawal dari sebuah tempat bernama toilet.
-Yuanita Handoko, November 2013

Cheers,
Nita 

4 komentar :

  1. assik miss pas ke Jogja :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. seru, bisa liat jogja pertama kali setelah 25 tahun hidup.. hehe..

      Hapus
  2. Yuyuyu..
    Taun dpn kamana lg plan nta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemana ya??? Hmm.. Ke tempat yang lebih seru pastinya.. ^^

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...