Rabu, 11 September 2013

Work vs. Play


Selama di angkot tadi pagi, saya merasa di kepala saya seperti ada yang berat. Setelah saya pikir-pikir, memang akhir-akhir ini sedang di kejar deadline menyusun laporan keuangan. Ah, berangkat kerja, kemudian pulang-makan-tidur, dan besoknya mengulangi aktivitas yang sama itu memang rasanya "sesuatu".

Saya kemudian mengganti kata "kerja" yang mengganjal pikiran saya selama perjalanan menuju kantor, dengan kata "main". How about play? Seketika itu juga pikiran saya langsung terasa enteng. Mungkin karena masih memiliki sifat kekanakan, jadi pengennya masih main terus ya. Hahaha..

Saya jadi terpikir tentang kekuatan dari sebuah kata. Bagaimana sebuah kata yaitu "kerja" yang dibenak saya identik dengan sesuatu yang membosankan dan membebani, memberikan efek yang berbeda di perasaan, tidak seperti ketika saya memikirkan tentang kata "main". Ketika saya memikirkannya, pikiran saya langsung tertuju pada hal-hal yang menyenangkan dan tanpa beban. ^^

I believe that every people (even adults) love to play. Dan ketika mendengar kata "main" tersebut, yang ada dalam pikiran setiap orang adalah sesuatu yang menggembirakan, mengasyikkan dan penuh dengan kebebasan, bukan?

Bagaimana kalau kata tersebut digabung ya?
Bekerja sambil bermain.
Ah, sepertinya hal tersebut menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan saat bekerja seperti di kantor.
Atau bekerjanya main-main, hualaaah, itu lebih-lebih bakal tidak boleh. :D

Ah, gimana kalau dibalik?
Bermain sambil bekerja.
Jadi, kita main tapi sambil menghasilkan uang juga.
Hmm, yang ini terasa lebih menyenangkan, lebih ringan di kepala.. ^^

Credit pic: here

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...