Huah, ternyata masnya tau dan langsung menuju ke rak cd itu berada. Ia menunjukkanku cd "Kaki Langit" yang kucari. Dan ajaibnya kawan, bukan hanya album terbaru Jubing yang tersedia, bahkan dari album pertamanya pun juga ada. Pesan moral yang dapat diambil adalah apabila Anda sedang mencari cd di toko-toko musik di kota besar, dan ternyata Anda kehabisan stock, cobalah berjalan-jalan ke pelosok.
Tanpa banyak pikir, kulihat dompetku. Huah, untung uangnya cukup. Kubawa cd Jubing ke depan counter. Lalu mas itu bertanya lagi, "Ikut les gitar ya?" Kujawab bahwa aku tidak ikut, tapi bisa main sedikit-sedikit. Ia menanyakan lagi apakah aku membelinya karena ingin mempelajarinya. Kujawab bahwa kalau ini mah sudah permainan level tinggi, sulit bagiku. Aku hanya penikmat musiknya saja. Kubayar cd itu dan kupulang dengan perasaan yang membuncah.
Semoga, suatu saat cd ku ini bisa ditandatangani oleh Jubing sendiri.
Aku memang sudah berjanji untuk membeli cd "Kaki Langit" semenjak tau kabarnya dari internet. Akupun sebenarnya ingin sekali menonton konser sekaligus launching album terbarunya tersebut kemarin, tapi sayangnya kondisi tidak memungkinkanku. Oh ya, sebelumnya aku tidak pernah membeli cd album musik yang original. Karena kurasa mp3 bajakan dan hasil unduhan sudah cukup memuaskanku. Hehe.. Entah pesona macam apa yang diciptakan oleh musik Jubing. Ia adalah artis pertama yang cd aslinya kukejar. Aku melakukannya sebagai bentuk apresiasi terhadap karyanya dan ada semacam kepuasan batin dalam diriku kalau aku bisa memiliki yang aslinya. Cd itu kubeli dengan upah pertamaku sebagai golongan kasta pegawai. Semoga ini merupakan suatu tanda perbaikan akan sisi ekonomiku.
Berikut sedikit pendapat dariku mengenai lagu-lagu yang ada di album Jubing yang terbaru "Kaki Langit".
1. Rek Ayo Rek, membawa keceriaan di hatiku.
2. Blackbird, dengan efek tiupan serulingnya itu membuat saya seperti berada di alam yang hijau, serasa berada di hutan saja, like this lah pokoknya.
3. Prelude to the Falling Leaves, penuh kelembutan, kedamaian.
4. Kaki Langit, iramanya membuatku kepalaku bergoyang-goyang.
5. Emotions, ah rupanya lagu Destiny's Child. Menenangkan.
6. Fatman Blues, blues banget.
7. Sarinande, membuatku ingin terlelap. (Memang pas dengerin, akunya aja yang lagi ngantuk,hehe)
8. Wangi Hujan, membuatku penasaran karena akupun suka akan wangi tanah yang disirami hujan.
9. Lament, mendengarkan alunannya, seperti bisa merasakan sebuah kesedihan.
10. Bengawan Solo, jadi terdengar modern dengan sentuhan Jubing.
11. Sailor's Jig, enak sekali untuk dinikmati, jadi berasa semangat.
12. We Are the Champions, the everlasting song.
13. Canon, berhasil diberi cita rasa indonesia oleh Jubing.
14. Gembira Berkumpul, membawaku flashback ke jamannya Tasya. Penuh keriangan.
15. Kelap-kelip, bintang di langit.
Tidak rugi aku membeli albumnya. Lagu-lagunya, semua aku suka. Jubing adalah seorang maestro dimataku. Bravo Jubing.. Teruslah berkarya..
Foto: Pribadi