Sabtu, 26 Maret 2011

Malam Minggu

Tadi, aku bersama kawan baikku, jalan-jalan naik motor. Sudah lama aku tidak pelesiran, tepatnya jalan-jalan malam seperti ini. Refreshing, sebuah pelarian dari rutinitas yang menjemukan. Aku butuh angin malam yang segar. Perjalanan ini merupakan sebuah bentuk janji juga kepada kawanku tersebut. Aku berjanji mentraktirnya minuman yang disukainya sebagai tanda syukurku akan upah kerjaku. Kami pergi membelinya ke tempat ia biasa beli, daerah Puri Cendana 1. Lumayan jauh juga dari rumahku. Minuman ini spesial. Pop Ice dihiasi bermacam-macam aksesoris. Dari mulai parutan keju, agar-agar, eskrim vanila, biskuit oreo, dan tak lupa Gery Chocolatos sebagai pemanis. Ada rupa, tentu ada harga pula. Sajian yang terlalu enak ini, sampai enek rasanya dimulutku, haha..

Lewat "malam mingguan" ini, kudapatkan pengalaman baru. Kata kawanku, daerah tersebut kalau setiap malam minggu, memang ramainya bukan main. Seperti pasar malam saja. Motor-motor berseliweran. Manusia berhamburan. Macam-macam mungkin niatnya, dari sekedar jalan-jalan keluarga, cari-cari makanan, hang out bersama kawan, ataupun ingin berkasmaran ria. Motor kami pun jalan tersendat-sendat. Kutengok kanan kiri jalan, dari mulai masuk pintu gerbang, sampai tempatku membeli pop ice, penuh dengan aneka dagangan. Rasanya apapun tersedia. Resto, butik, sampai taman bermain anak pun, berdiri. Oh, ya, tak lupa kulihat juga ada kios baju-baju impor yang menarik perhatianku. Sesampainya kami disana, ternyata tempatnya bukan sekedar warung pop ice sederhana seperti perkiraanku. Tempat itu lumayan ramai dipenuhi anak-anak muda yang sedang asyik bercengkrama. Memang sepertinya sasaran "kafe" itu adalah anak muda. Menunya pun bermacam-macam. Selain minuman, ada bakso keju, roti bakar, burger dan lain-lain. Ada pula papan berisi tanda tangan para pengunjung yang pernah kesana. Tadinya aku mau ikutan corat-coret, tapi ternyata spidolnya mesti bawa sendiri, huah.. Tapi, secara keseluruhan, kunilai ini adalah salah satu strategi bisnis makanan yang cukup baik.

Aku pergi dibonceng oleh kawanku. Kawanku ini masih sangat muda, belum tujuh belas bahkan. Ia membawaku dengan kecepatan yang menurutku tergolong ngebut. Malam-malam pula. Was was saja aku sepanjang jalan. Tapi kawanku ini santai saja. Selip sana, selip sini. Adu teriak dengan pengendara motor lain yang ia anggap resek. Aku sudah bilang supaya jangan ngebut, tapi ia beranggapan ini masih biasa saja, jadi santai sajalah. Senewen aku dibuatnya. Hai anak muda, kau tau, kawanmu ini masih ingin hidup, belum kawin pula!

Inspirasi, muncul dari perjalanan ini. Kupikir ada kalanya kedewasaan membuat nyali kita, kenekatan kita, berkurang intensitasnya. Jadi kurang berani ambil resiko. Semangat yang berkobar-kobar, khas anak muda, pun padam ditelan usia. Tampaknya aku harus sering-sering bergaul dengan yang lebih muda (it seems declares that I'm old, yes?) Agar ku terbawa muda terus juga, hehe.. Aku ingin selalu tertular semangatnya, gairahnya, kenekatannya, kebebasannya dalam bertindak, berpikir, menciptakan ide.. I enjoyed my ride tonight..

8 komentar :

  1. wkwkwk disebar luaskan ya perjalanan tadi :D jadi malu aye . ntar kapan-kapan lagi yaa~
    oiya itu yg masalah teriak-teriakan napa dimasukin juga yak ==' jadi ketawan bejatnya :D

    BalasHapus
  2. wakakakkkk... aye kan kagak nyebut nama lu litha..haha..

    sip dah, kapan2 lagi yuaa...

    BalasHapus
  3. jiah aye ngerasa kesindir nih u,u

    wkwkwk yg udah mulai tuaaa~ :D
    oke oke tapi jgn malem minggu yak

    BalasHapus
  4. haha, oke oke.. malam jumat aja gimana?

    BalasHapus
  5. wha,.
    ternyata sePENGEMUDI na thu cwek jg tho,.
    bs jd JOKI thu,.
    alah, (^^")

    thannks yha nit, uda mampir k blog ku.
    :)

    BalasHapus
  6. waww klo d tmpt dy yg kya gtu mutiara gading,..n' bener banged makin tuir makin bnyk takutnya,..ex: dulu dy mau naik smua permainan d dufan tanpa fikir panjang tp skr bth pikir berribu2 kali untuk naik 1 mainan aja yg bisa mengancam nyawa,..Hhaaa,..~

    BalasHapus
  7. wah ditunggu nih traktiran pop ice berikutnya di anterin ke rumah ya nit kkkkkkkkkkkkk

    BalasHapus
  8. @ dy: hehe, ternyata dy juga sama ya.
    @ dina: sip bos pasti w anterin setelah lu anterin pizza ke rumah w,hahaha...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...